Kakek tua buta
Karya : Na
Kulihat
Kakek tua menangis di atas peti
Yang akan membawanya nanti
Bersama sebercak putih di bola mata
Ia terus berorasi
Di atas peti
Hanya aku yang menatapi
Kudengar
Birunya laut, hijaunya darat, dan udara tanpa warna
Menjejak kaki di segala arah
Tanpa sebercak putih di gedungnya
Menguasai areanya
Kurasakan
Laut, darat, bahkan udara
Buta akan dunia
Tak ingat peti-peti mati
Yang membawa kakek tua abadi
Dan terus meratapi
Dengan kebutaannya yang telah menghantui
Bila ku terjaga
Karya : Na
Bilaku terjaga
Tetap buatku bermimpi
Menjalani segala ironi
Dalam mimpi yang harum mewangi
Bila ku terjaga
Jangan buatku bermimpi lagi
Ku tak mampu menghadapi
Mimpi-mimpi
Yang buatku terjaga kembali
Bila ku terjaga
Yakinkan aku
Bahwa ku kini
Berada di alam mimpi
Dan terjaga lagi
Melihat dunia yang belum terjaga
Dari mimpi-mimpi abadi
Yang akan terus bertahan
Hingga mentari mati
Walaupun dunia
Belum terjaga seperti diriku yang hina ini
Mimpi yang tak pernah ada
Karya : Na
Tak usah kau beri kami janji-janji lagi
Tak usah kau beri kami mimpi-mimpi lagi
Tak usah kau beri kami harapan-harapan lagi
Kau selalu beri kami harapan
Yang tak pernah berwujud kenyataan
Kau selalu beri kami mimpi
Yang tak pernah kau buat berarti
Kau pun selalu beri kami janji
Yang tak pernah kau tepati
Manusia penghuni gubuk rapuh
Karya : Na
Duniaku yang tlah lalu
Terasa hilang selalu
Dia mengambil hakku
Tuk nikmati dunia dengan jerih payahku
Mereka selalu begitu
Tertawa menatap kami
Manusia penghuni gubuk rapuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar